Aku yang Mencari Bebas

Hidup ini tidak selalu tentang menemukan jawaban.
Kadang, ia hanya ingin kita cukup berani untuk bertanya.

Novel mini ini bukan kisah tentang kemenangan besar,
bukan juga cerita tentang tokoh utama yang menjadi pahlawan.
Ini hanyalah potongan hidup seorang lelaki biasa
yang memutuskan untuk tidak lagi hidup atas dasar harapan orang lain.

“Aku yang Mencari Bebas” lahir dari kegelisahan yang mungkin juga kamu rasakan:
tentang pekerjaan yang terasa aman tapi menghimpit,
tentang keluarga yang hangat tapi kadang tak mengerti,
tentang mimpi yang sempat dikubur oleh kebutuhan harian.

Lewat tokoh Bayu, aku ingin mengajakmu melihat bahwa kebebasan tidak selalu datang dengan bendera atau sorak-sorai.
Kadang ia datang dalam bentuk kejujuran kecil:
keputusan untuk jujur pada rasa takut,
keberanian untuk tidak mengejar validasi,
dan kesediaan untuk berjalan pelan,
selama arah itu benar-benar milikmu.

Kita semua ingin bebas.
Tapi terlalu sering, kita justru menjadi tahanan dari ambisi yang tak pernah kita tulis sendiri.
Maka, novel ini bukan ajakan untuk kabur dari dunia—
melainkan ajakan untuk pulang… ke dalam diri.

Semoga ketika kamu membaca halaman demi halaman,
kamu tidak hanya menemukan kisah Bayu,
tapi juga mendengar suara dirimu sendiri
yang mungkin selama ini tenggelam dalam kebisingan.

Terima kasih telah berjalan bersama cerita ini.